Menuju Pusat Marine Engineering Terdepan, PME Teken Kerja Sama dengan Damen Group
source : https://epaper.pertamina.com/energia/1-april-2024/flipbook/32/
JAKARTA – PT Pertamina Marine Engineering (PME), anak perusahaan PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Damen Schelde Marine Services Pte Ltd (DSMS) yang merupakan bagian dari Damen Group pada Kamis, 14 Maret 2024, di Kantor Pusat DSMS, Singapura. Kerja sama ini mencakup penyedia marine sparepart dengan kualitas engine maker standard. “Kerja sama yang dilakukan antara PME dan DSMS ini menjadi sebuaherobosan baru dan semangat ekspansi bagi PME untuk melebarkan sayap khususnya dalam penyedia
marine sparepart dengan standar internasional. Hal ini merupakan kabar yang sangat baik tentunya,” ujar VP Legal & Relations PTK, Sonny Mirath. MoU ini juga mengukuhkan positioning PME menuju perusahaan marine engineering center dengan standar internasional yang menyediakan berbagai kegiatan engineer, seperti dredging, salvage, under water services, waste management, fresh water
provider, dan Engineering, Procurement and Construction (EPC). Juga dilengkapi dengan
izin usaha dan peralatan yang mumpuni. Selain itu, penandatanganan MoU ini juga menjadi batu loncatan bagi PME untuk memulai kerja sama bertaraf internasional sekaligus menjadi penyedia marine sparepart dengan kualitas engine maker standard untuk menunjang keandalan armada kapal Pertamina Group dan perusahaan pelayaran lainnya di tanah air. Hingga saat ini, PME menjadi perusahaan
marine engineering di Pertamina Grup yang telah mengantongi izin usaha berbagai pengerjaan marine services dan mengelola dua galangan kapal, yaitu Dockyard Sorong dan Dockyard Bagus Kuning, Palembang. Dockyard tersebut memegang peranan penting dalam perbaikan kapal di wilayah
barat dan timur Indonesia. Damen Group sendiri merupakan produsen marine sparepart (khusus vessel
engine) yang berpusat di Belanda dan memiliki 18 shipyard tersebar dari Eropa hinga Uni
Emirat Arab. PME dan DSMS tentunya akan menjalankan rencana selanjutnya dalam membangun
skema keberlanjutan bisnis dalam proses penyediaan marine sparepart di Pertamina Group & perusahaan pelayaran domestik serta memasuki pasar oil & gas company dalam cakupan Asia Tenggara. “Kerja sama ini merupakan langkah strategis PME dalam memperkuat berbagai
aspek, mulai dari brand potitioning hingga seluruh aktivitas bisnis sebagai jasa penunjang pada kegiatan usaha migas, khususnya menyediakan marine sparepart. Juga membuka peluang dalam melakukan ekspansi di wilayah Asia ke depannya,” pungkas Sonny Mirath.